Senin, 30 Agustus 2010

Renungan di Akhir Ramadhan

“Allah Yang Maha Pengasih
Yang telah mengajarkan Al-Qur’an
Dia menciptakan manusia
Mengajarkannya pandai berbicara
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan
Dan tetumbuhan, dan pepohonan, keduanya tunduk kepada-Nya
Dan langit telah ditinggikanNya, dan Dia ciptakan keseimbangan
Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu
Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu
Dan bumi telah dibentangkan untuk makhluk-Nya
Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
(Ar Rohmaan : 1-13)

Wahai Tuhanku,
betapa diri ini kerdil, hina berlumuran dosa-dosa
betapa diri ini kecil, bagaikan butir atom di hamparan alam-Mu yang luas
betapa diri ini bodoh, tak paham akan lukisan-lukisan cinta-Mu
betapa diri ini lemah, tak berdaya rasakan sedikit saja sentilan kuasa-Mu

Wahai Pemilik Kehidupan,
Engkau karuniai kami nikmat yang kami sombongkan sebagai milik kami
Engkau karuniai kami kemuliaan yang kami selewengkan untuk mendholimi
Sementara teguranmu selalu kami caci, kami anggap sebagai ketidakadilan pada kami
Seolah tak pernah Engkau berikan nikmat, kufurlah kami, sungguh telah kufur kami...

Wahai Pemilik Kemuliaan,
Engkau muliakan kami dalam sebulan penuh Ramadhan
Kami puasa, sholat, tilawah, zakat, infaq
Sementara alam pikiran kami telah selingkuh
Tak mampu kami rasai nikmatnya malam-malam penuh keagungan
Hambar rasanya munajat dan sujud-sujud kami
Siang kami hanya beroleh lapar dahaga
Dan ketika malam tiba, lelap kami dibuai selimut tebal
Tak pernah mata ini basah oleh air mata taubat,
Bebal hati ini untuk resapi keagungan-Mu

Wahai Kekasih,
Namun diri ini merindu, sungguh rindu
Rindu diri ini untuk dapat rasakan rahmat-Mu
Meski tak layak, karena sungguh kami tak layak
sungguh tak layak kami mengharapkan sedebu pun lembut kasih-Mu

Wahai Engkau Yang Maha Mencintai,
Dalam kubangan dosa kami,
Kutahu, masih ada pintu ampunan-Mu,
Masih ada surga Engkau janjikan pada kami

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”